Kamis, 26 Mei 2011

Twitt Alissa Wahid tentang PENYAKIT HATI

Tanggal 23&24 kemarin Mba Alissa Wahid membuat kultwit yang sangat menarik berjudul penyakit hati.
aku suka banget kultwit dari beliau,tapi kultwit yang ini istimewa karena kulwtit ini buat aku sadar kalo aku tuh banyak menderita penyakit hati, dan untuk selalu mengingatkan aku agar bisa cepet sembuh dari penyakit hati ini,maka sekarang aku rangkum kultwitnya di blog ini:

Menurut McGraw ada 10 yg berbahaya dalam hubungan dengan pasangan. Apalagi kl jd kanker: menggerogoti tubuh sehat
1: you're a Score Keeper alias suka itung2an. "Kok aku terus yg ngalah terhadap apa maumu. Inget nggak blablabla..."
Hubungan dg pasangan itu bukan pertandingan. Kita saling memberi krn ingin membahagiakan pasangan
Suami menjaga anak2 spy istri bisa arisan; utk menyenangkan hati istri, bukan utk 'modal' itung2an. Itu
"Lha kamu sdh brp kali bikin aku kecewa?""Coba kamu hitung brp kali kamu belain Ibumu, brp kali belain aku?"
Kalo kena itung2an, biasanya kita ungkit2 terus kebaikan kita, keburukan dia; termasuk bgmn kita berkorban utknya.
2: you're a Fault Finder alias tukang cari kesalahan. Ngeliat segala sesuatu, yg keliatan salahnyaaaa aja.
Byk org salahpaham ya. Berpikir kritis tdk sama dg tukang cari kesalahan. Bedanya besar bangeeet.
cari2 kesalahan itu bahaya besar buat pasangan. Kalo dia salah terus, anda akan kehilangan respek padanya.
Minggu lalu, sy tanya klien saya "3x konsultasi, tidak 1pun kebaikan Bapak disebutkan. Sptnya tak ada harapan utk berubah?"
Klien saya itu bukan satu2nya. Byk di antara kita yg jago lihat kesalahan pasangan. Manusiawi sih, asal tdk berlebihan
Bedanya nyari2 kesalahan dg kritis? Kl kritis dia tdk menjudge orangnya, tp fokus perilaku/isu & alternatif solusi. Menjadi nyari kesalahan kl sdh keseringan melihat kesalahan orang. Ciri utama: byk pake kata SEHARUSNYA
"harusnya kamu sbg suami itu lbh tanggungjawab!" "seharusnya sbg anak GusDur mbak itu blablabla.." *curcol* :D
cari2 kesalahan ini munculnya dlm bentuk komplain melulu. Capek lho. Kita capek, yg dengerin juga capek.
3: you think My Way or the Highway alias "ya harus bisa nerima saya begini, kalo nggak ya udahan aja"
ke3 ini lagi ngetrend (duuh!) atas nama be yourself dan 'hak saya.' Padahal hubungan dg pasangan itu interaktif.
Ya tentu saja memang kita perlu mandiri & tdk menjadi keset orang lain. Tp ada keseimbangannya. Hati2 tdk terkendali jd
Yg sehat: "saya begini. kamu begitu. gimana caranya spy kita sama2 happy?" Yg : "kamu kan sdh tau sy begini dr dulu?"
yg sehat: "prinsip2 apa yg perlu kita sepakati sbg prinsip keluarga?" yg : "pokoknya ini prinsip saya!"
ciri 'Cara Saya atau Minggat Sana' itu: masalah dibahas teruus smp pasangan mengakui kita benar dia salah.
jadi sdh bukan lagi soal isu/pokok masalahnya yg penting, tapi soal 'cara saya yang paling bener , kan?'
4: you turn into an Attack Dog, kita tiba2 menjelma jd Sailor Moon: menyerang smp musuh KO. Yg dihajar? pribadinya.
Pertikaian itu baik, memang seharusnya ada dlm hubungan yg sehat. Tapi kalo keseringan jd perkelahian, itu gejala
Kl kita terserang Anjing Gila ini, kita fokusnya menghajar pake semua amunisi. Pokoknya remuk, deh!
kata2 yg keluar dr Anjing Gila biasanya penuh isyarat dengki, labeling, kata2 yg kotor atau yg menyakitkan hati
"Ba***at kamu!" "Emang dasar kamu laki2 nggak berguna!" "perempuan nggak tau diri!""you b**ch!" itu contoh Anjing Gila
Perhatikan, ciri Anjing Gila ini ada di kata: KAMU. Ya krn memang mau menyerang pasangan. Apalagi kl ditambah gerak
Gerak menuding, melotot itu juga mewarnai Anjing Gila ini. Batasnya tipis utk nyebrang ke kekerasan fisik.
ke4 ini bentuknya agresif & sgt sulit dikendalikan kalau sdh tersulut. Bayangkan kalau terjadi di depan anak2 :'(
Pada dasarnya kita semua ingin punya hubungan yg ideal dg pasangan. Tapi membuat kita mensabotase harapan ini.
Namanya , dampaknya emang pada 'menghancurkan psikis pasangan' utk menunjukkan kita di pihak yg benar.
5: you're a passive warmonger alias perang gerilya. Ini bentuk agresif-pasif. Tampak luar OK, tp serangannya tak terduga
"Lebaran depan kita di rumah orgtuaku ya" | "ok" tapi bbrp hari kmd kita mulai nyebut2 soal rumah Ibu mertua yg jorok.
Kl kt agresif-pasif, kita menyepakati usul pasangan lalu memberi tanda2 gak jelas. Itu krn kt nggak berani.. (1)
kita nggak berani ambil tanggungjawab utk menyelesaikan persoalan. Kita maunya suami paham kode2 & akhirnya menyerah
Kepuasan org yg agresif-pasif ini adl kl pasangan akhirnya bilang "ya udah, baiknya menurut kamu gimana?"
6: you resort to smoke & mirror, sukanya pake kamuflase. Hubungan dijaga di permukaan, yg penting tenang. Hati? Ow ow.
Kl sdh tdk tertahan, kamuflase itu muncul dlm bentuk ribut soal lain yg tak ada hubungannya dg isu sebenarnya.
Mis. kita sebetulnya marah krn istri boros, tapi buntu. Yg ada kita ributkan soal istri yg sering bw kerjaan pulang.
Hasil kamuflase: emosi nggak karuan. What is real never gets voiced, and what gets voiced is never real.
Kl kita ikuti kamuflase, pasangan kita capeknya luar biasa krn gak tau apa yg sesungguhnya tjd. Teruus aja ada masalah.
Ya krn isu aslinya nggak tersentuh, tdk ada penyelesaian. Yg ada, pasangan terus disalahkan atas isu yg berbeda.
Konyolnya, suatu saat isu terpenting yg ditekan itu akan meledak dg mengerikan. Dan dampaknya bisa tak terkendalikan.
7: you will not forgive. Hati kita penuh rasa sakit atas apa yg dia lakukan, dan kita tak bisa mengikhlaskannya
dendam ini membuat kita terperangkap kepahitan & energi negatif berkepanjangan. Bisa melebar ke anak2 & aspek lain..
Memelihara dendam itu seperti minum racun & berharap orang lain yg mati, kata pepatah. Ini kanker paling parah.. Munculnya: pasangan salah sedikit aja, kita ngamuk; kita lihat hidup itu penuh derita dan kita korbannya dendam
Buat kita yg kena dendam, apapun yg dilakukan pasangan tak akan cukup utk mengobati luka, & dia perlu dihukum
Yang dendam tidak sadar bhw "membencimu membuatku memenjarakan diriku sendiri" krn hidupnyalah yg tak bahagia.
8: you are a bottomless pit. Sumur tanpa dasar. Byuuuh. Di sini kita jd orang yg super insecure thd pasangan
Kl kita super insecure, kita jd pasangan yg needy & clingy. Sangat tergantung sm pasangan. Harus selalu didukung, disayang, dipuji.
insecure ini membuat kita selalu takut pasangan lepas dr kita. Kita jd penuh tuntutan utk diperhatikan olehnya. Cape
Pasangan kita bisa frustrasi krn bottomless pit kita ini memenjarakan dia, shg tak ada kedamaian dlm hubungan.
Kl pasangan kita mempertanyakan ketergantungan kita, kita langsung berperan jd korban, yg tak berharga, tak layak dicintai
Kulit hati kita yg insecure itu tipis banget. Sedikit kesenggol sudah lecet. Dibecandain, lgs terluka & kecewa.
9: you're too comfortable, alias keenakan dlm zona nyaman. Saking pasifnya menghadapi masalah, kita ngumpet..
Ya memang lbh gampang 'menyimpan' masalah jauh2 dr permukaan. Pura2 aman tentram, drpd badai melanda. comfort.
Hubungan dg pasangan jd kaya sama sahabat: stabil, tanpa riak, sok damai. Mudah, tapi menipu diri sendiri. comfort
Zona keenakan yg spt itu bukan zona hubungan yg aman dlm pernikahan. Kita tak bisa bahagia. comfort.
Iya sih, mengakui ada masalah itu berat konsekuensinya. Lbh enak dipendam saja. Konyolnya ya itu: damnya bisa jebol.
#penyakithati 10: you've given up. Menyerah. Tak berdaya. Menganggap ini takdir yg tak bisa dilawan. Tak mungkin berubah.
Kl sudah tak berdaya ini, seakan2 sudah tak ada jalan keluar. Kita jadi hidup spt zombie. Terutama khas dlm KDRT
tak berdaya ini pd ledakannya bs menyebabkan seorang istri membunuh dirinya, saking sudah tak punya harapan pd dunia.
Spt kt Dr.Phil: ini semua spt virus laten, kalau stamina kita baik, dia tdk akan mengganggu. Akan meradang bila ada konflik.
Jd PR kita adl menjaga stamina kita, spy tidak kumat & menghancurkan hubungan kita. Kan skr kita sdh sedikit tahu..
Kita sdh bs mengukur diri sendiri dg lebih baik, jd bisa mencegah kerusakan yg lbh besar dlm hubungan kita dg pasangan.

Tuh kan ternyata penyakit hati dalam hubungan dengan pasangan dampaknya mengerikan!
mudah mudahan kita semua bisa terhindar dari penyakit hati ya,dan yang merasa terjangkiti semoga cepat sembuh (ucapan kepada diri sendiri heheheheehe)

Rabu, 25 Mei 2011

Ketika zahra bilang sayang


Zahra itu tipe balita yang gengsian.Iyahh bener....
kalo kita menye menye ke dia dijamin bakal di cuekin.Tapi klo kita nyuekin, dia bakal cari perhatian sebelum akhirnya kita jadi bener bener perhatian dan dia nyuekin kita lagi hihihihihi
sifat ini sepertinya copy an nya papahnya sekaliiii :P
coba aja kalo ditanya: zahra sayang mama? jawabannya pasti engga!
zahra suka micubun? jawabannya juga engga!
tapi lain di mulut lain pula dihati
tadi pagi selesai micubun,zahra mencium "gentong-nya",menatap mata ku dan bilang "maacih mama...."
aaahhhhhhhh.....................meleleh hati mamanya....
ini si termasuk no 1 dalam 100 happines in my live!
I love u too sayang ku
muaaachh muaaachh muaachhh

Entri Populer