Sabtu, 14 April 2012

menyapih zahra

Zahra di sapih saat usianya 2 tahun lebih 2 bulan. Seharusnya menyapih dilakukan dengan cinta tapi tidak terjadi dengan aku dan zahra. Zahra disapih dengan paksaan. Bukannya karena aku gak tau tentang weaning with love. Secara teori aku tau,dan aku menyesalinya sampai sekarang..seharusnya dengan pengetahuannku aku bisa melaksanakannya kan?
 Rasanya setelah perjuangan panjang: mastitis 5 kali, di sindir pelit karena gak beli sufor, marahan sama orng gara-gara dia kasih asi ditambah air tajin ke zahra dll,dkk....aku gagal menyelesaikannya dengan manis. :(( Kenapa bisa bgt?

Saat itu klo zahra ditanya : "kakak minumnya pake gelas ya,nenen itu kan untuk ade bayi,kakak sudah besar,gak nenen lagi" dia langsung jawab : "Enggak!" berati dia memang belum siap. 
Menyapih seharuanya terjadi ketika ibu dan bayinya sudah siap dan yang terjadi sama aku dan zahra sesungguhnya dua- duanya belum siap. Zahra belum siap,sedangkan aku harus siap. Kenapa harus siap? ini sebenernya karena kelemahan mentalku,aku tau ketika masa 2 tahun berlalu,akan adalagi kontrofersi.Semua orang akan menyuruhku berhenti menyusui Zahra. Sebelum 2 tahun pun suara- suara itu sudah datang. Ditambahi juga dengan tuntutan harus bekerja Aku sudah gak sanggup lagi berdebat,aku sudah kehilangan daya,cape rasanya 2 tahun terus menerus menguras emosi. Jadi aku mengaku kalah dan harus siap menyapih zahra.

Prosesnya dimulai saat Papito off,dengan harapan,saat nanti zahra rewel dan aku demam,akan ada Papito yang bisa menghibur zahra. Aku juga ingin membagi pengalaman ini dengan Papito. Jadi,mulailah hari pertama. Putingku aku plester,jadi ketika zahra minta nenen,aku bilang sama zahra nenenku sakit dan menunjukkan putingku ke arahnya. Zahra ngeri melihat gentongnya yang sekarang ada plesternya,jadi dia gak jadi nenen. Waktu sekali dua kali dia minta gak dikasih,zahra gak nangis ,tapi waktu dia udah ngantuk dan aku tetep gak ngasih gentongnya,barulah Zahra nangis kenceeeng dan mulai tantrum. Hari pertama dan kedua Zahra sama sekali gak bisa bobo siang,bobo malemnya pun harus di gendong Papanya. Aku mulai demam tinggi sampai 40 derajat celcius,meriang karena mastitis. Gak karu-karuan rasanya,apalagi denger zahra nangis "gak boleh gentong...gak boleh gentoong!!!" sambil kelesottan dilantai,gak mau di gendong ,gak mau di tolongin. Zahra juga jadi kelihatan sebel sama aku,klo mau bobo dan ngeliat aku dikamar dia teriak, mama keluar aja,kakak gak mau mama,gak boleh gentong!!! 
hati ibu mana sih yg gak sedih di tolak anaknya kakyak gt?
aku keluar kamar sambil nangis,tapi masiiihh ada aja lhoh orang yg komentar meledek,masa kayak gt aja nangis katanya... :((
karena hampir seminggu gak ada kemajuan,zahra masih rewel terus,aku ke dukun bayi yg ngerawat zahra dulu.Disana zahra dipijat,aku juga dipijat terus putingnya aku di kasih parutan kunyit,kan warnanya kuning. aku disuruh menawarkan putingku yg sdh diolesi kunir itu ke Zahra. Mbah dukunnya juga bilang : Nenen mama sudah kotor ada eek nya.. (huwaaaaaa!!!!siaaalllllll!!!),kontan Zahra jijik. Gak nanyain gentong lagi tapi juga gak mau deket deket aku lagi.
Aku tau aku sudah meninggalkan kenangan buruk untuk zahra
Patah hati bangettt
Rasanya pengen marah, marah sama semua orang  yang maksa keadaan ini harus terjadi,kenapa sih mereka gak bisa menghormati keputusanku untuk merawat anakku dengan caraku sendiri.? Aku memang Ibu baru tapi aku kan gak asal aja merawat zahra,aku belajar dan aku berusaha melakukan yang terbaik untuk Zahra. Kenapa sih aku gak diberi kepercayaan untuk merawat anakku sendiri dengan cara yang aku yakin benar ?Kenapa ,kenapa,kenapa???????aku mau marah terus
Tapi aku tau yang harus disalahkan sebetulnya aku sendiri .Aku yang harusnya kuat,terus bertahan berjuang untuk kasih yang terbaik untuk anakku. Aku harusnya punya prinsip,gak gampang kepengaruh omongan orang.
menyesall....
lalu aku berpikir,
Aku harus cari cara untuk memperbaikinya 
Jadi aku mulai memperbaiki kerusakan yg terlanjur terjadi. Aku PedeKate ulang sama Zahra,lebih rajin ngajakin main,nyuapin makan,terus aku biarin dia pegang putingku sebelum dia bobo,untuk ganti kenyamanannya dia. Hasilnya lumayan berhasil,Zahra deket lagi sama aku.Kebetulan juga asisten yg momong Zahra minta berhenti,jadi otomatis Zahra full aku yang pegang.Alhamdulillah sekarang semuanya udah back to normal. Zahra malah makannya jadi tambah banyak,apa aja mau,juga jadi suka ngemil. Aku happy...dia gak pernah GTM lagi.
Pelajaran pentingnya: jangan sepelekan menyapih,yah...mungkin zahra memang tipe bayi sensitif , tapi menyusui itu hal yang indah kan,mengakhirinya dengan indah akan lebih terasa manis.Jangan ikutin pengalamannya aku,Menyapihlah dengan cinta...

Selasa, 20 Maret 2012

Best Friend!!

Salah satu anugrah Alloh yg terbesar dalam hidupku adalah sahabat. Alhamdulillah,aku punya sahabat yang baik. Mereka gak pernah menghakimi aku,selalu mencoba untuk mengerti dan klo aku curhat,mereka selalu ada,untuk mendengarkan atopun memberikan solusi. Sungguh hidup itu adil,ketika ada cinta yg kurasa kurang dipihak lain,aku mendapat cinta berlebih di pihak lainnya. Semoga persahabatan kita selalu abadi ya teman2. I love u dear
lia,noing,nunun,esty,nita,woro,candra,chacha muaaacchhhh muaacchhhh

Entri Populer